Gambar retakan hebat di jalan raya Jepang menunjukkan betapa kuat gempa bumi Jepang, 11 Maret lalu. Namun, pemerintah Jepang memperbaikinya kembali dalam tempo singkat.
Jepang memiliki kecepatan yang mengagumkan untuk rekonstruksi infrastruktur sehabis bencana alam. Pekerjaan yang dimulai sejak 17 Maret 2011 ini hanya membutuhkan waktu enam hari untuk memperbaiki jalan di kawasan Great Kanto Highway, Naka. Bahkan, jalan itu kini siap digunakan untuk lalu lintas, seperti dikutip dari Daily Mail.
Selain itu, banyak pekerja yang sudah kembali ke aktivitas kantor mereka sehari setelah gempa dan tsunami. Pemulihan Jepang mendorong beberapa investor, termasuk Warren Buffet, salah satu pria terkaya di dunia asal Amerika Serikat, mendeklarasikan bencana yang menyebabkan 23 ribu orang meninggal itu merupakan kesempatan beli di pasar uang.
Meskipun, saat ini para ibu di Tokyo diperingatkan untuk tidak memberikan air keran kepada bayi mereka. Berbagai mobil dengan alat pengeras suara berkeliling di jalan ibukota setelah dampak radiasi dari pembangkit nuklir yang rusak di Fukushima menjangkau lebih dari 150 mil.
Beberapa toko perbelanjaan juga dengan cepat mengosongkan air kemasan untuk mencegah kontaminasi radiasi.
Bagaimana dengan Indonesia???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar