Jumat, 18 Maret 2011

Intervensi AS Kasus Ahmadiyah : Anggota DPR Minta AS Jangan Ikut Campur Urusan Indonesia

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meminta agar pihak Amerika Serikat (AS) tidak turut campur urusan dalam negeri Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Komisi VIII DPR RI Herlini Amran karena mencurigai ada pihak yang memback up kegiatan Ahmadiyah di Indonesia. Hal itu disampaikan Herlini menanggapi adanya surat Kongres AS yang mendesak Presiden SBY mencabut SK Tiga Menteri tentang Jemaat Ahmadiyah Indonesia.


“Tentu ini hal yang aneh, buat apa mereka turut campur urusan dalam negeri kita. Terlebih lagi ini adalah urusan agama. Amerika tidak berhak mendikte Presiden SBY, apalagi bangsa Indonesia,” katanya sebelum mengikuti rapat internal Panja RUU Penanggulangan Fakir Miskin di DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (17/3).

Sejumlah anggota Kongres AS mengirimkan surat kepada Presiden SBY melalui Kedutaan Besar Indonesia di AS, Selasa, 15 Maret 2011 yang lalu. Surat tersebut meminta kepada SBY agar mencabut SKB tiga menteri tentang Ahmadiyah Indonesia. Dalam surat itu para anggota kongres AS menyatakan prihatin atas keputusan pemerintah, khususnya pemerintah daerah, dalam menyelesaikan kasus Ahmadiyah.

“Kami meminta Anda untuk segera mencabut keputusan yang dikeluarkan pada 2008 yang melarang segala aktivitas religius kelompok Ahmadiyah di Indonesia dan menghapus segala hujatan yang sejak lama ditujukan kepada kelompok Ahmadiyah sehingga kebebasan mereka untuk melakukan kegiatan keagamaan menjadi terbatas,” isi surat tersebut.

Herlini Amran yang juga anggota Dewan Syariah Pusat PKS itu menyesalkan adanya desakan yang dilakukan sejumlah anggota Kongres AS. Menurutnya, penerbitan SKB tiga menteri adalah murni soal menjaga ketertiban dan kerukunan beragama di Indonesia.

“Jadi buat apa mereka meminta SKB dicabut, kalau tidak ada kepentingan. Dewan Keamanan PBB Saja tidak mempersoalkan keluarnya SKB itu,” katanya.

Selain urusan dalam negeri, lanjut Herlini, Ahmadiyah juga menyangkut persoalan penodaan agama Islam. Herlini meminta mereka memahami terlebih dahulu agama Islam secara jelas. Karena tindakan mereka selama ini justru mengobrak-abrik agama islam.

“Jadi lebih baik mereka menangani persoalan mereka sendiri. Masih banyak hal yang perlu mereka selesaikan seperti masalah sekte poligami, pemaksaan nikah terhadap anak di bawah umur, kekerasan keluarga, krisis keuanga dan yang lainnya,” katanya.

Seperti diketahui, sebanyak 26 anggota kongres AS mengirimkan surat yang ditujukan kepada Presiden H Susilo Bambang Yudhoyono melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Massachusetss, Washington DC Amerika Serikat. Isi surat tersebut mendesak kepada SBY agar mencabut SKB tiga menteri dan mengomentari seputar terjadinya kekerasan yang terjadi pada Jemaat Ahmadiyah di Indonesia. (hidayatullah.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...